bermanfaat mengajar, mengungkap kesalahan, memperbaiki perilaku, serta mendidik manusia dalam kebenaran [1] [4] [8]. Hal ini menunjukkan bahwa Alkitab, yang diilhamkan oleh Allah, memiliki peran yang penting dalam membantu manusia memahami kebenaran dan melakukan perilaku yang baik [2] [5]. Selain itu, Alkitab juga memiliki gaya, perasaan, dan pengertian individu yang unik, yang menandai bahwa pengilhaman Alkitab adalah proses yang digunakan oleh Allah [3]. Dalam 2 Timotius 1, Paulus juga mengajarkan bahwa "roh ketakutan" tidak berasal dari Allah, tetapi kita harus mengandalkan kuasa Allah dalam melayani dan memperkuat iman orang lain [7].